BERDAMAI DARI JEMARI

Jemari menari sambil merangkai apa yang terlintas.

Menulis setiap kata yang dirangkai dalam kalimat.

Kadang hati menolak untuk mau berdamai.

Tapi jemari selalu berkata.

"Putarlah musik kesukaanmu, aku akan menari sesuai apa yang kau pikirkan, jangan terlalu lama melamun dalam derita, karena akan ada penyesalan yang membuatmu kesal.”

Duka tak bisa bertahan.

Karena masih ada senyum untuk berdamai

Kemarahan tak akan meluap jika ada sabar yang selalu menemani

Hidup ini butuh perdamaian, sehingga kita nyaman menjalaninya. Aku bukanlah mereka yang berbeda.

Tapi, aku adalah diriku yang nyata.

7 komentar untuk "BERDAMAI DARI JEMARI"

  1. Hilangkan kesal agar damai menghampiri

    BalasHapus
  2. Berdamai dengan diri sendiri tanpa harus ada bagian diri yang tersakiti

    BalasHapus
  3. Sabar ya, Bu. Bagus itu. Tetangga sebelah berkomentar. "Sampai kapan aku bersabar?" Ya ampun....

    BalasHapus
  4. Kreatif Benner nya.!! Dengan sedikit sentuhan, mata ini tertuju tajam ke benner yang dibuat! Bisa saya ATM pada postingan kamis menulis yang akan datang. Terimakasih

    BalasHapus
  5. Ungkapkan dg menulis, biar damai tercipta.

    BalasHapus
  6. Mencari cara terbaik... agar bisa berdamai

    BalasHapus

Trimakasih atas kunjungan Anda. Silakan tinggalkan pesan pada kolom komentar. Jika ada yang ingin ditambahkan atau ada kritikan tentang tulisan yang Anda baca. Terimakasih.