Membangun Komitmen Menulis di Blog

 

Membangun Komitmen menulis di Blog

Semua orang bisa menulis di blog. Tanpa ketentuan dan syarat apa pun. Namun, hanya sedikit yang bisa bertahan menulis dengan konsisten. Entah karena kehabisan ide, mood yang kurang, atau bahkan karena waktu yang terbatas. Semua itu memiliki faktor yang membuat kualitas tulisan kita semakin rendah. Karena bagus dan tidaknya kulitas sebuah tulisan dapat diasah dengan terus berkomitmen untuk menulis. Dan salah satu cara untuk terus berkomitmen menulis adalah dengan cara menulis di blog 

Jika kita bisa membangun komitmen yang terus dijaga akan ada banyak manfaat yang akan dihasilkan.

Baca juga https://www.lancarberbahasa.com/2021/08/belajar-menulis-diblog.html?m=1

Pukul 19.00 WIB, disalah satu WAG menulis yang saya ikuti, membuka sesi belajar dan tanya jawab terkait komitmen menulis di blog. 

Kelas yang dipandu oleh  guru cantik bu AAm sangatlah ramai dan bersemangat. Apalagi ditambah dengan narasumber hebat yang punya pengalaman menulis di blog sejak tahun 2005. Beliau adalah bapak Dedi Dwitagama. Beliau tidak banyak menyampaikan materi. Melainkan meramaikan kelas dengan cara berdiskusi. Mau tau tentang pak Dedi silakan baca biodata beliau dilink berikut

https://adhillahaprianty.wordpress.com/2013/08/03/biodata-tentang-pak-dedi-dwitagama/

Komitmen menulis di blog

1. Manfaat komitmen menulis di blog?

Apa sih manfaat menulis di blog. Sebagai seorang penulis pemula. Tentunya penasaran sebenarnya apa sih manfaat terbesar yang akan didapatkan ketika menulis diblog. Padahal ada cara lain untuk menulis. Yaitu menulis di buku, HP, atau bahkan dalam catatn kecil. Menurut pak Dedi, yang telah berpengalam dalam dunia blog. Beliau mempunyai pendapat tersendiri terkait pertanyaan ini. 


buat saya, menulis di blog seperti meninggalkan jejak tentang apa yang saya lakukan, saya fikirkan dan rencanakan sebagai warisan buat anak cucu saya dan orang-orang yang membutuhkan. Ada pun manfaatnya yang telah saya dapatkan adalah dapat jalan-jalan ke luar negeri. Seperti: Malaysia, Singapore, Thailand, Jepang, dan Korea,

2. Apa tips agar komitmen menulis di blog?

Untuk membangun komitmen menulis memang sedikit sulit. Namun, sesulit apa pun itu tergantung pada diri sendiri. Jika kita mengatakan hal itu sulit, maka akan sulit, dan sebaliknya. Nah untuk komitmen pun demikian. Jika kita berpikir mudah maka akan mudah. Apa sih komitmennya?
Tipsnya gampang, tapi sangat susah dikerjakan. Menulis aja setiap ada ide dan ada waktu, tak pedulikan apapun penilaian orang
Apa yang dikatakan pak Dedi memang benar adanya. Mau menulis di blog, di buku, komputer untuk berkomitmen tetap menulis adalah MENULIS. Karena, pekerjaan seorang penulis adalah menulis. 

3. Bagaimana menjaga komitmen untuk menulis?

Setelah membangun komitmen menulis di blog. Tentu ada hambatan yang sering membuat kita lalai sehingga tidak menulis. Nah bagaimana kita menjaga agar tetap konsisten walau pun padatnya jadwal bekerja? 

Banyak cara yang biasa saya lakukan. Salah satunya adalah saya menulis saat menunggu rapat, menunggu istri belanja, dan menunggu penerbangan.

Begitulah jawaban singkat yang diberikan oleh narasumber hebat kita. Sebenarnya apa pun dan bagaimana pun padatnya jadwal kita,  pasti ada waktu renggang atau waktu istirahat. Nah, pada waktu itulah yang bisa kita gunakan untuk menulis apa saja. Seperti yang pernah kita dengar sebuah kata bijak yang berbunyi.

Jangan menunggu waktu luang untuk menulis, tapi luangkan waktu untuk menulis

4.  Bagaimana agar blog mendapat banyak kunjungan?

Sebagai penulis tentu menginginkan tulisannya dibaca. Demikian ketika menulis di blog. Untuk menapatkan pembaca dan menjadikan blog punya banyak pengunjung pak Dedi punya pendapat tersendiri, yaitu:

Agar mendapat banyak pengunjung postinglah sebanyak mungkin tulisan yang dibutuhkan juga dicari orang. Dan kunjungilah blog teman-teman. Hal tersebut akan membuat mereka pun datang berkunjung ke blog kita. 

5.  Bisakah menulis di blog menjadi buku?

Setelah mendapat pembaca, selanjutnya yang diharapkan oleh seorang bloger adalah karya tulis. Pertanyaannya, apakah tulisan di blog bisa dijadikan buku? Tentunya bisa. Bagimana caranya. Pak Dedi pun menjawabnya secara singkat melalui pesan suara. 
Jika tulisan ingin dijadikan karya. Harus dilakukan terlebih dahulu adalah mengumpulkan kembali tulisan-tulisan tersebut. Dan menyatuhkan sesuai dengan tema. Setelah melengkapi beberapa hal, bisa dikirim ke penerbit untuk diterbitkan.

Demikian beberapa pertanyaan yang telah saya rangkum. Intinya, dalam membangun komitmen untuk tetap menulis di blog adalah teruslah menulis. Setiap yang tertulis ada manfaatnya. Baik itu sebuah karya atau kepuasan tersendiri. 

Maka, yang perlu kita tanamkan dalama diri kita adalah tetaplah menulis, karena dengan tekun menulis akan menghasilkan hal-hal baru. Bahkan manfaat yang mungkin tak pernah ada dalam benak kita. 

Salam literasi. 

 


 





4 komentar untuk "Membangun Komitmen Menulis di Blog"

Trimakasih atas kunjungan Anda. Silakan tinggalkan pesan pada kolom komentar. Jika ada yang ingin ditambahkan atau ada kritikan tentang tulisan yang Anda baca. Terimakasih.