Pelatihan Belajar Menulis PGRI: Dari Menulis Sampai Menjadi Editor

 

pelatihan belajar menulis
Pelatihan Belajar Menulis

Menulis sudah menjadi makanan sehari-sehari para penulis. Karena, rumus wajib seorang penulis hanyalah menulis. Semakin sering menulis, maka tulisan semakin bagus, dan karya yang dihasilkan pun akan semakin banyak. 

 Ternyata semakin seringnya kita menulis akan menghantarkan kita menjadi seseorang yang mungkin awalnya tak kita sadari. Yakni, seorang editor. manjadi editor memang bukan hal wajib yang dilakukan seorang penulis. Namun, hal itu menjadi wajib karena seorang penulis juga harus turun tangan peduli akan tulisan sendiri. Bahkan juga bisa mengedit tulisan orang lain. Begitulah yang dirasakan oleh bu Aam. Siapakah beliau mari kita baca sedikit perjuangan beliau.  

Kisah seorang penulis editor

Saat kelas Belajar menulis Bersama PGRI yang dimederatori oleh bu Phia dan narasumber bu Aam Nurhasanah, S.Pd., beliau sedikit menceritakan bagaimana beliau menjadi seorang editor karena menulis. 

Mengenal bu Aam. Beliau seorang guru Bahasa Indonesia yang mengabdikan diri di SMPS MATHLA UL HIDAYAH CIPANAS LEBAK.

Menjadi seorang penulis berawal dari bergabung bersama kelas menulis bersama PGRI juga, namun beliau bergabung sejak gelombang 8 bersama para senior lainnya, yaitu Mr. Bams, bu Nora, Cang Ato, pak Yulius Roma Patandean, cak Inin, Mayor Nani, dan masih banyak lagi teman2 yang sudah sukses. Namun, kebersamaan harus berakhir karena beliau tidak lulus dalam kelas tersebut, karena belum bisa menghasilkan resume hasil belajar bersama. 

Namun, karena tekad yang kuat ingin menjadi seorang penulis. Bu Aam pun melanjutkannya pada gelombang 12, saat itulah bu Aam fokus dan serius menimba kembali ilmu dan terus melakukan resume setiap pertemuan kelas. Akhirnya karya perdana beliau pun muncul. Beliau dapat menerbitkan satu buku solo berjudul "Mengukir Mimpi Jadi Penulis Hebat" dan buku antologi yang berjudul "Semangat Menulis Bersama Bu Kanjeng." 

Dari dua karya perdana beliau itulah bu Aam semakin berkembang dalam hal tulis-menulis. Bahkan beliau mengikuti lomba blog PGRI yang diadakah selama 28 hari pada bulan Februari, saat itu peserta wajib memposting karyanya di blog, dan hasilnya luar biasa, bu Aam menjadi juara pertama. Hebatnya lagi, hasil tulisannya selama 28 hari menjadi buku solo selanjutnya. Luar biasa, bukan? Judul bukunya adalah "Bloger Inspiratif".

Kemampuan menulisnya pun menjadi perbincangan disekolahan hingga didengar oleh salah seorang muridnya. Dari situlah "Aroma-aroma" menjadi editor tercium oleh bu Aam. Salah seorang muridnya bernama Juminah meminta beliau untuk mengedit naskah novelnya yang berjudul "Seindah Takdir Cinta". Dari semua perjalanan menjadi penulis dan menjadi editor pun dijadikan kisan dalam sebuah buku yang berjudul "Rajin Menulis Berbuah manis." 

Sungguh kisah yang sangat berinspiratif. Dari satu kegagalan, didobrak menjadi ribuan karya. Kerja keras memang tak pernah berbohong untuk bisa menjadikan hasil yang luar biasa. 

Semoga kita bisa menjadi seperti yang dilakukan bu Aam. 

Dari kisah singkat tersebut, tentu tidak dilahirkan begitu saja, ada cara dan juga strategi yang dibangun oleh bu Aam sehingga bisa menjadikannya beliau seperti ini. mari kita intip apa saja rahasia yang beliau tanamkan alam diri beliau sehingga bisa menjadi penulis dan juga editor. 

Membangun ide menulis

membangun ide menulis, menjadi hal yang kalah penting dalam menulis adalah memiliki ide. Siapa pun yang ingin menjadi seorang penulis harus memiliki segudang ide untuk ditulis lalu hal apa saja yang dilakukan bu Aam sehingga idenya lancar dan dapat terus menghasilkan karya-karya hebatnya.

  1. Mulailah dari hal yang disukai
  2. Mulai dari album foto 
  3. Mulai dari diri sendiri
  4. Mulai dari cerita teman atau media sosial
  5. Mulai menulis dari sekarang

Mulailah dari hal yang disukai

Tulis apa saja yang kita sukai. Mungkin dari traveling, memasak, mengumpulkan bahan bekas dan dijadikan karya atau malah mengurus tanaman di rumah menjadi hal paling menyenagkan yang dilakukan setiap hari. Semua itu bisa ditulis dan dihasilkan menjadi sebuah karya.

Mulai dari album foto

Wah, ternyata ide juga bisa datang dari sebuah album foto lo. kira-kira bagaimana yah caranya menulis dari album foto?

Kita bisa memulainya dengan mendeskripsikan apa yang kita lihat ari album foto tersebut. Kemudaian kaitkan dengan hal-hal yang ada pada foto itu. Coba aja deh, siapa tahu jadi karya.

Muali dari diri sendiri 

Diri seniri? Apa yang mau ditulis?

Tentu kita semua punya pengalaman, punya cerita hidup yang beragam. Nah, kenpa kita tidak mau menceritakan dan dijaikan kengan berupa karya. nanti akan menjadi jejak kehidupan yang akan dikenang oleh cucu bahkan cicit kita. Hehehe.

Mulai dari cerita teman 

Teman yang sering berbagi cerita akan menjadi sumber ide yang luar biasa. Cerita-cerita mereka akan bisa menjadikan tulisan inspiratif yang bisa kita bagikan kembali dalm bentuk karya. Ada teman yang bercerita tentang percintaan, bisa itulis. Ada teman yang bercerita terkait kegagalan, bisa situlis. dan hal-hal yang berkaitan dengan teman kita bisa kita tulis.  

Mulai menulis dari sekarang

Jangan lagi menunda, mulailah segera. Jika menunda sekali maka akan terus menunda. Jadi jangan punya alasan lagi untuk tiak mau menulis. Karena banyak alasan hanyalah hambatan menjai seorang penulis. 

Itulah sumber ide yang bisa kita kembangkan dan bisa dijadikan sebuah karya yang kita inginkan. Setelah punya ide. Kita pun harus mengembangkan tulisan kita. Beranikan diri untuk dubaca orang lain, hingga tulisan kita layak dimata orang. Karena, semain banyak yang membaca maka semakin banyak masukan dan kritikan terkait tulisan kita. 

Cobalah untuk menuliskannya di blog. hal ini juga ilakukan bu Aam dalm proses sukses menjadi seorang bloger. bagimana cara beliau. Mari kita intip tipsnya.

Tips menjadi juara di blog 

  1. Banyank membaca
  2. Sering blog walking
  3. Aktif dikomunitas menulis
  4. Belajar mengedit sebelum memposting
  5. Ikut lomba blog
  6. Teruslah belajar
Semua tips yang tertulis bisa dipraktekkan sesuai kemampuan kita. Mualailah menulis mulai dari sekarang. Kaena bagi seorang penulis adalah "mulai" dan "berhasil". kalau tidak segera dimulai maka keberhasilan tiak addkan kita dapatkan. 

Carilah ide menulis, catatlah, kemudiakan jaikan karya terbaikmu. 


4 komentar untuk "Pelatihan Belajar Menulis PGRI: Dari Menulis Sampai Menjadi Editor"

Trimakasih atas kunjungan Anda. Silakan tinggalkan pesan pada kolom komentar. Jika ada yang ingin ditambahkan atau ada kritikan tentang tulisan yang Anda baca. Terimakasih.