Pelatihan Belajar Menulis PGRI: Mencari Ide menulis

 

Pelatihan Belajar Menulis PGRI: Mencari Ide menulis

 

Mencari ide menulis masih menjadi sesuatu yang sulit saat mau menulis? Ah, kebetulan kita sama. Saya pun sering mengeluh dan berhenti menulis karena  kekurangan ini. Padahal ide itu berkeliaran bagaikan debu yang terus berterbangan. 

Ide juga saya katakan sebagai jelangkung, datang tak dijemput pulang tak diantar. Karena, ide yang suka datang dan pergi tak karuan. Malam ini kita cuci otak kita dengan mencari ilmu baru bersama pakar blog. Beliau adalah guru bloger indonesia kita bapak wijaya kusuma, atau sering disapa om Jay. 

Siapakah om Jay?

Mungkin di antara teman-teman ada yang belum tahu dan kenal dengan beliu ini. Saya pun kenal beliau hanya lewat kelas menulis bersama guru-guru besar dari sabang sampai merauke. Meski hanya sebagai ibu rumah tangga saya bangga bisa bertemu dengan para guru hebat yang memiliki satu mimpi yang sama yaitu menjadi seorang penulis. 

Mimpi kita inilah yang akan dimotivasikan oleh guru besar kira bapak Wijaya Kusuma. 

Bapak Wijaya memiliki sapaan akrab yaitu om Jay. Beliau pun mengenal blog dari guru beliau yaitu bapak Dedy Dwitagama. 

Bapak kelahiran 28 Oktober 1971  adalah seorang  teacher, trainer, writer, motivator, blogger, fotografer, father, pembicara seminar, simposium, workshop PTK dan TIK, edupreneurship, Pendidikan Karakter Bangsa, Konsultan manajemen pendidikan, serta Praktisi ICT. Sering diundang di berbagai Seminar, Simposium, dan Workshop sebagai Pembicara/Narasumber di tingkat Nasional. ini mendapatkan prestasi yang luar biasa. Beliau bisa menerbitkan buku, jalan-jalan keliling indonesia, bahkan bisa ke luar negeri. Beliau pun memiliki berbagai prestasi yang luar biasa. 

Lebih lanjut tentang om Jay teman-teman bisa bersilaturahin langsung ke "rumah maya" om Jay

Mulailah menulis

Ok setelah berkenalan dengan om Jay lewat "rumah maya" beliau kini saatnya kita duduk manis mengikuti penyampaian beliau yang telah ditunggu-tunggu dari tadi.

Menulislah setiap hari dan buktikan apa yang terjadi

Motivasi di atas adalah bahan bakar yang telah beliau tanamkan untuk kami para peserta menulis. Maka mulailah menulis, jangan terlalu banyak berpikir, jangan terlalu banyak bertanya, apalagi berkhayal hingga lupa diri untuk memulai. 

Dari aawal ppenjelasan beliau beliau langsung menyuguhkan kami beberapa platform untuk bisa menulis. Dari blospot.com, Kompasiana.com, Gurupenggerakindonesia.com, dan terbitkanbuku gratis.com. 

Beberapa platform di atas direkomendasikan pada kami agar tetap mau menulis di manapun dan kapan-pun. Karena semua yang tersedia itu adalah gratis. Yang penting ada HP/Laptop dan jaringan internet, maka menulis akan lebih mudah dilakukan. 

Bagaimana dengan ide?

Nah, ini dia pont terpentingnya. Seperti yang telah saya katakan bahwa, saya pun orang yang sering kehabisan ide, yang selalu meninggalkan bahkan melupakan tulisan sendiri karena kurangnya ide. akhirnya tulisan-tulisan yang sudah ada tak ada yang jadi. 

Om Jay menjawab terkat hal  ini. 

Katanya om Jay mulailah menulis dari hal yang berada di sekitar kita. Apa saja yang kita jumpai bisa ditulis dan disebarkan melalui blog yang kita miliki. 

Apa rumusnya? Om Jay Menjawab.

Rumusnya adalah awali dengan tiga alinea kemudian kaitkan dengan 5W1H. Anda tahu tiga alinea yang dimaksud? ia adalah:

• Pembuka
• Isi 
• Penutup

Tidak hanya diberi rumus. Dalam pembelajaran ini beliau langsung memberikan contoh nyata kepada peserta belajar menulis. Diawali dengan tulisan pembuka. Om Jay memberi sebuah contoh dengan menulis dari sebuah foto. 

Contoh pembuka:

Jumat, 22 Oktober 2021, pukul 17.00 WIB, saya mendapatkan nomor antrian untuk pemeriksaan kesehatan perpanjangan SIM A di Polres Bekasi. Caranya sangat mudah. Kita hanya mengetik pelayanan SIM di polres Bekasi melalui mesin pencari google.com.

Dari paragraf pembuka itu beliau lalu memperbanyaknya ke dalam beberapa blog yang beliau miliki. Dari wordpress, blogspot, kompasiana, gurupenggerakindonesia, dan terbitkanbukugratis.com. 

Nah setelah menulis kalimat pembuka dan menuliskannya ke dalam beberapa platform milik beliau, om Jay kembali melakukan tahap kedua yaitu menulis isi dan penutup tulisan beliau. Tulisan tersebut diberi judul  Pengalaman Memperpanjang SIM A yang Berkesan di Polres Bekasi

Kuliah malam ini memang singkat. Namun, pertemuan singkat ini mengundang tanya beberapa beserta kuliah yang masih bingung, terharu, dan tentunya penasaran bagaimana om Jay bisa memiliki bakat dan prestasi sebanyak itu. 

Kita bertanya om Jay menjawab

P1.:Tips apa yang om Jay bagikan pada kami sebagai pemula agar kami bisa meniru jejak om Jay yang luar biasa.

J1: Tipsnya menulis setiap hari dan buktikan apa yang terjadi

P2:  Apakah ayah Jay menentukan paragraf yang harus dibuat dalam satu alinea ? Jika iya biasanya berapa paragraf, kadang saya bingung apa perbedaan alinea dengan paragraf.

J2: Saya sih bebas saja, bisa satu, bisa dua, tergantung tema yang saya tuliskan saat itu, ide menulis akan datang dengan sendirinya. Tidak usah bingung, tuliskan saja dulu, nanti edit kemudian. 

P3: Ketika muncul ide menulis, terkadang apa yg mau kita tulis tuh sudah ditulis oleh orang lain, sehingga membuat kita surut semangat untuk menulis, karena tema yg mau kita tulis sudah ditulis orang lain, mohon pencerahan atas apa yg saya rasakan tersebut.

J3: Setiap manusia unik, dia punya sidik jari yang berbeda walaupun kembar. Begitu juga dengan tulisan kita masing-masing, jadi santai saja, bila ada yang sdah menuliskannya. Kita tuliskan saja dengan gaya bahasa kita sendiri. Pasti akan jauh lebih oke, seperti kisah saya hari ini tentang proses perpangan SIM. Banyak orang yang menuliskannya, tapi gaya menulis saya pasti beda dengan orang lain. 

P4: Bagaimana untuk tetap membangkitkan semangat menulis apabila kita dihadapkan pada kondisi sedang banyak tugas yang harus dikerjakan?

J4: Menulis di saat sibuk asyik, justru ini kenikmatannya. Kita menjadi bisa mengelola waktu dengan baik. 

P5: Ingin menulis tapi harus mengerjakan pekerjaan rumah/ pekerjaan sekolah. Saya utamakan mengerjakan pekerjaan rumah/ sekolah yg lebih urgent, tapi ketika mau menulis mood dan ide cerita  saya jadi hilang, bagaimana cara mengembalikan mood dan ide yang hilang?

J5: Caranya adalah membuat menulis sebagai sebuah kebutuhan, sehingga ketika kita tidak menulis dan membaca, maka kita akan merasakan haus dan lapar.

Lima pertanyaan di atas merupakan beberapa kebingungan teman-teman yang telah dijawab oleh om Jay. Semoga apa yang beliau sampaikan malam ini terkait mencari ide menulis dapat membantu kita sebagai penulis pemula. 

Kalau om Jay punya motivasi penyemangat adalah 

Menulislah tiap hari, dan buktikan apa yang terjadi

Maka saya pun punya "Bahan bakar" sendiri.

Menulislah, karena jasad akan tertimbun, sedangkan tulisan akan terkenang

Salam Literasi 

Location:

Berbagi :