cara menulis daftar pustaka/desaign by canva |
Cara Menulis Daftar Pustaka
Menurut
kamus besar Bahasa Indonesia daftar Pustaka merupakan daftar yang mecantumkan
judul buku, nama pengarang, penerbit,
dan sebagainya yang ditempatkan pada bagian akhir suatu karangan atau buku, dan
disusun menurut abjad. Dari pengertian tersebut seorang yang menulis artikel
atau pun makalah harus mengetahui cara menulis dafatar Pustaka.
Menulis
dafatar Pustaka pada sebuah karya sangat dianjurkan, hal ini menjadikan seorang
penulis bertanggung jawab dengan apa yang ditulis. Dengan adanya daftar Pustaka
juga membuktikan bahwa tulisan yang ditulis tidak dari hasil mencuri atau kopi
paste tulisan lain. Daftar Pustaka juga memiliki sebutan lain, yaitu rujukan,
pranala, dan sumber Pustaka.
Para
mahasiswa pasti sudah tidak asing lagi dengan istilah daftar Pustaka, tapi
apakah sudah mengetahui cara menulis daftar Pustaka dengan baik dan benar. Nah,
pada kesempatan ini saya akan menjelaskan sedikit cara menulis datar Pustaka
Cara menulis menulis daftar Pustaka
1. Nama
pengarang dalam daftar Pustaka diurut menurut abjad
2. Yang
ditulis adalah nama keluarga/ nama akhir, diikuti oleh singkatan nama depan dan
nama tengah.
3. Menuliskan
tanda titik pada akhir kalimat
4. Menulis
judul pada daftar Pustaka harus ditulis miring.
5. Eleman-eleman
yang harus ada dalam penulisan daftar Pustaka adalah nama penulis, tahun
publikasi/ tahun terbit, judul buku, tempat terbit dan nama penerbit. Dan untuk
memisahkan satu lemen dengan elemen yang lain harus diberikan tanda titik,
namun jika pada tempat penerbit diberikan tanda titik sebelum nama tempat
penerbit dan tanda titik dua setelah nama penerbit, diikuti penerbit dan diberi
tanda titik.
Untuk
lebih jelasnya lagi saya akan memberikan contoh sesuai dengan sumber yang
diambil
1. Sumber buku yang ditulis oleh pengarang asli
Bandan
Standar Nasional Pendidikan. 2006. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Jenjang
Pendidikan Dasar Menengah. Jakarta: Badan Standar Nasional Pendidikan.
2. Sumber buku dengan pengarang tyang tidak disebutkan namanya
Anaonim. 2010. Petunjuk Pemberantasan Penyakit Gondok. Jakarta: Dapartemen Kesehatan RI.
Cara menulis daftar Pustaka dari buku dan contohnya
Seperti
yang dijelaskan sebelumnya untuk penulisan nama pengarang diawalai dengan nama
keluarga atau nama belakang, jika nama pengarang memiliki nama keluarga atau
nama belakang. Secara umum format penulisannya seperti ini: Nama belakang, nama
depan. (tahun). Judul buku (ditulis miring). Kota: penerbit buku.
Nama pengarang
Gorys
keraf
Nah
karena nama pnulis di atas terdiri dari duan ama yaitu nama depan dan belakang
maka penulisaanya ditulis dengan mendahukukan nama belakang kemudian diberi
tanda koma dan diikuti nama depan.
Keraf,
Gorys.
Tahun
Setelah
menuliskan nama. Jangan lupa menuliskan tahun terbit buku. Misalnya , Keraf, Gorys.
2004.
Judul buku
Seperti
yang sudah kita ketahui untuk penulisan judul buku harus ditulis miring. Dan perlu
diingat lagi bahwa setiap menulis judul harus diawali dengan huruf kapital. Nah,
pada penulisan daftar Pustaka pun demikian. Misalnya , Keraf, Gorys. 2004. Komposisi.
Tempat terbit
Penulisan
tempat terbit buku juga penting diingat. Untuk penulisan tempat diakhiri dengan
tanda titik dua. Misalnya , Keraf, Gorys. 2004. Komposisi. Semarang:
Nama penerbit
Yang
terakhir yang harus ditulis adalah tempat penrbit buku. Untuk penulisan tempat
diakhiri dengan tanda titik. Misalnya , Keraf, Gorys. 2004. Komposisi. Semarang:
Penerbit Nusa Indah.
Terimakasih juga atas ilmunya pak.
BalasHapus