DOK WAG KBMN GEL 30 |
Menulis merupakan sebuah keterampilan yang sudah bisa diasa semua orang, tanpa terkecuali seorang guru. Para guru di zaman yang serba bisa ini berbondong-bondong untuk bahu-membahu belajar menguasai sebuah keterampilan yang mana merupakan salah satu keterampilan dari keterampilan bahasa, ia adalah menulis.
Dari
keterampilan ini lah seseorang bisa diangkat derajatnya, jabatannya, bahkan
bisa terkenal hingga ke pelosok nusantara. Hal tersebut pula yang dirasakan
oleh seorang ibu rumah tangga beranak dua, sekaligus seorang guru dengan
berjuta karya.
Mari berkenalan dengan narasumber
Namanya
ibu Aam Nurhasanah, S.Pd, biasa dipanggil bu Aam. Sebagai narasumber pada kelas on line malam ini membuat kami ppara pemula tambah bersemangat Berangkat dari hobi yang ia
sukai dan kuasai maka beliau mulai menulis. Mengikuti kelas menulis online yang
dibuka oleh si guru blogger bapak Wijaya Kusuma atau sering dipanggil om Jay. Beberapa
kali mengikuti kelas dan akhirnya lulus pada gelombang ke 12. Peserta yang
lulus harus mencapai sebuah karya solo, dan bu Aam sendiri berhasil mencetak gol
ini dengan menghasilkan karya solo perdana dengan judul "Mengukir Mimpi Jadi
Penulis Hebat".
Karya solo pertama bu Aam/ dok bu Aam |
Sebelum meraih karya solo bu Aam terinspirasi dan termotivasi oleh seorang guru senior, dia adalah ibu Sri Sugiastuti, biasa disapa bu Kanjeng, yang sudah berpuluhan karya diciptakannya. Bukan bu Aam saja, saya pun dapat membuat buku solo perdana berkat bantuan beliau. Dengan motivasi luar biasa dan dorongan semangat yang selalu membara, bu Aam mendobrak pintu kemalasan, kekahawatiran, dan keragu-raguan dengan menciptakan satu buku Antologi bersama bu Kanjeng dan teman-teman, buku antalogi itu berjudul “Semangat Menulis Bersama Bu Kanjeng”.
Menulis
memang memberi hasil yang luar biasa. Tidak hanya memberikan prestasi lewat
karya sebuah buku, melainkan lebih dari itu.
Prestasi
hebat yang dihasilkan dari menulis oleh bu Aam tidak sampai disebuah karya menulis
buku, melainkan pada bidang lainnya. Dengan menulis juga ia pun, menjadi tim
solid om Jay, beliau diangkat menjadi moderator setiap kelas menulis. Beliau
juga memenagkan lomba blog dan mendapat undangan apresiasi dari PGRI Kab.
Lebak. Apakah sampai di situ prestasi yang didapatkan? Tentu tidak, bahkan
beliau mendapat tawaran menjadi editor dalah satu novel yang ditulis oleh
muridnya sendiri. Sungguh luar biasa, bukan? Hanya dengan menulis saja, pangkat
dan derajar seseorang bisa lebih tinggi dari sebelumnya. Tentunya dengan kerja
keras, dan ketekunan.
Jangan
pernah takut untuk mencoba, jangan pernah takut untuk memulai. Karena setiap
kita memiliki prestasi dan kelebihan masing-masing. Begitu pula pesan dan
motivasi yang disampaikan bu Kanjeng utntuk bu Aam.
“Setiap orang memiliki bakat dan potensi yang sama untuk dikembangkan.” (bu Kanjeng)
Setiap
perjalanan hidup memiliki cerita dan sejarah yang berbeda-beda maka tulislah
agar bisa dikenang oleh semesta.
“Pengalaman akan hilang jika tidak dituliskan” (bu Aam)
Posting Komentar untuk "Menulis: Gali Potensi Ukir Prestasi"
Trimakasih atas kunjungan Anda. Silakan tinggalkan pesan pada kolom komentar. Jika ada yang ingin ditambahkan atau ada kritikan tentang tulisan yang Anda baca. Terimakasih.