Menulis membawa keberkahan |
Pernahkah kamu mendengar kisah sukses seseorang karena menulis? Apa ? Menulis bisa membawa kesuksesan.
Saya boleh menjawab. Tentu saja bisa. Bahkan lebih dari sukses, dengan menulis jalan menuju keberkahan pun akan datang, jika hal itu ditekuni dan dijalani dengan lapang dada, ikhlas, dan konsisten.
Kisah sukses dan penuh keberkahan menulis datang dari seorang guru, penulis hebat, bapak Dail Ma’ruf, M.pd. pada kesempatan beliau menjadi narasumber pada kelas belajar menulis online yang dimoderatori oleh sahabat rasa saudara bapak Sim Chung Wai, SP.
Meski mendadak dijadikan narasumber, pemaparan materi yang bertema “Motivasi menulis” berjalan dengan penuh semangat yang membara.
Bagaimana tidak? Beliau membuka kelas dengan kisah inspiratif beliau yang memulai ikut belajar kelas menulis di KBMN pada gelombang 20 tahun 2021, hal ini membuat beliau merasa kagum karena sampai detik ini ternyata sudah menjadi kakak kelas, karena kelas belajar online ini sudah memasuki gelombang ke 30. Luar biasa.
Lantas apa yang beliau dapatkan selama mengikuti kelas menulis online yang dibangun oleh guru blogger Indonesia ini (Om jey)?
Tentunya ada banyak hal yang telah beliau dapatkan dari menulis, mengingat saat gabung pertama kali bersama KBMN beliau juga tidak memiliki blog, sedangkan syarat menulis di sana adalah harus memiliki blog. Akhirnya beliau pun membuat blog.
Awalnya akan ragu bisa menulis setiap hari dan dapat menuntaskan tugas yang diberikan di kelas menulis tersebut, namun melihat senior yang luar biasa semangat, yang dapat menulis 3 bahkan 5 artikel sehari. Hal inilah yang kemudian membuat api semangat menulis pak Dail membara.
Dalam kesempatan ini pula, beliau dengan gamblang menjelaskan lima motivasi kenapa beliau ingin menulis.
5 motivasi kenapa harus menulis
Pertama: Perintah Tuhan dalam Al-Qur'an
Dalam agama Islam wahyu pertama yang diturunkan kepada Nabi Muhammad Saw adalah perintah untuk membaca.
“Bacalah, dengan menyebut nama Tuhanmu yang menciptakan, menciptakan manusia dari segumpal darah, bacalah dan Tuhanmu maha mulia, yang mengajarkan manusia dengan perantaraan qolam (tulisan)”
Jika kita berpikir logis, pada ayat ini Allah memberikan sedikit informasi bahwa siapa yang ingin maju sesuai dengan acuan Tuhan, hendaknya ia membaca dan juga menulis.
Kita pun diciptakan oleh Tuhan tanpa mengetahui satu hal pun di dunia ini. Jika tidak belajar, menimba ilmu, maka tidak akan berkembang menjadi manusia yang utuh.
Kedua: Buku adalah gudang ilmu, membaca pintunya
Siapapun yang ingin pintar, memiliki wawasan dan pengetahuan yang luas, ia harus rajin membaca. Dan membaca saja tidak cukup, untuk mengikat ilmu yang telah didapatkan dari bacaan, kita harus menulis.
Ketiga: Selalu juara
Menulis yang sudah menjadi kebiasaan pak Dail ternyata menjadikannya selalu menjadi juara kelas. Beliau selalu menyalin isi buku paket ke dalam buku catatan dengan bahasa beliau sendiri, hal ini membuat beliau mudah mengingat pelajaran.
Tak sampai di situ saja, hal itu terus berlanjut hingga beliau duduk di bangku kuliah. Ini membuat beliau lulus dengan IP yang luar biasa. S1 beliau lulus dengan IP 3,6 dan S2 3,8. Sungguh prestasi yang luar biasa.
Keempat: Fakta menulis setiap hari
Dengan menerapkan mantra “Menulislah setiap hari dan buktikan apa yang terjadi.” Beliau berhasil mendobrak semua kesuksesan dengan menulis.
Siapa sangka? Dengan menulis beliau bisa menjadi tim solid om Jay pada group KBMN, dari 200an anggota hanya 3 orang yang diizinkan bergabung dengan tim tersebut salah satunya adalah beliau sendiri.
Setelah bergabung, beliau mulai mendapat tugas menjadi moderator yang memimpin kelas menulis, kemudian diangkat menjadi narasumber, hingga malam ini pun beliau masih menjadi narasumber.
Apakah sampai di situ saja? Tentu tidak.
Beliau juga diundang ke beberapa forum bimbingan menulis artikel baik di Banten maupun di Jakarta. Keuntungan bertubi-tubi masih menghujani beliau, yang awalnya jadi moderator, naik kelas jadi narasumber, kemudian dipercaya lagi untuk menjadi editor, mengedit salah satu naskah peserta KBMN gel 21 hingga 29.
Setelah menjadi editor, naik kelas lagi dengan mendapat tawaran membuat buku pintar hafalan 500 murid SDIT Al-Hikmah Kandis Riau, dengan harga satu buku 50 ribu rupiah.
Kelima: Menulis ladang pahala
Bagi beliau menulis adalah ladang amal. Apapun yang disalurkan lewat tulisan akan menjadi pahala jariah.
Lima motivasi yang diberikan sangat membuat peserta kelas online semakin membara dan bersemangat. Ternyata kegigihan dalam menulis dapat mendatangkan hasil yang kita sendiri tidak pernah menduganya.
Setelah memberikan suntikan motivasi menulis, beliau juga memberikan tiga alasan dasar kenapa kita harus menulis buku.
3 alasan menulis buku
- Pertama: Buku adalah mahkota seorang penulis.
- Kedua: Dengan menulis nama kita akan abadi
- Ketiga: Dengan menulis dapat berpenghasilan.
Perjalanan menulis akan menjadikan kita abadi. Menjadikan nama kita bersejarah. Jangan pernah takut untuk memulai.
Kisah inspiratif ini menggambarkan kepada kita bahwa satu kata itu bermakna dan lebih bermakna jika diungkapkan dan ditulis ke dalam sebuah karya.
Jika Allah telah menjadikan membaca dan menulis sebagai salah satu pilihan jalan untuk menuju keberkahanNya, kenapa kita harus menghindar.
Menulis dan membaca lah. Keduanya akan membuat kita lebih terlihat pantas menjadi manusia yang utuh.
Posting Komentar untuk "Kisah Inspiratif: Menulis Membawa Keberkahan"
Trimakasih atas kunjungan Anda. Silakan tinggalkan pesan pada kolom komentar. Jika ada yang ingin ditambahkan atau ada kritikan tentang tulisan yang Anda baca. Terimakasih.