Tiga Cara Memikat Pendengar Saat Bicara. Guru Wajib Tahu

foto: pexels.com/Henri Mathieu-Saint-Laurent

Berbicara adalah salah satu keterampilan dari empat keterampilan berbahasa. Keterampilan berbicara harus dikuasai oleh semua orang untuk memikat pendengar, khususnya guru dalam mengajar. Kenapa guru perlu meningkatkan keterampilan berbicara? Karena, setiap hari berinteraksi dengan murid, maka guru perlu trik dan cara berbicara yang baik. Agar saat menyampaikan materi para murid tidak merasa bosan dan suasana kelas tidak monoton.

Adapun trik ini bisa dilakukan oleh semua kalangan, baik untuk presentasi, berbicara, dan mengajar untuk pada guru.

Tiga trik berbicara untuk memikat pendengar

Tidak menggunakan suara yang menidurkan pendengar

Pernah merasa ngantuk saat ikut seminar? Atau saat belajar di dalam kelas? Rasa ngantuk yang dirasakan saat mendengar pembicara disebabkan karena topik atau cara menyampaikan topik yang membosankan. Sehingga kita pun merasa ngantuk dan bosan.

Hal ini perlu dihindari oleh seorang guru saat mengajar.

Saat menyampaikan materi di kelas guru butuh intonasi dan nada saat bicara. Kenapa? Hal ini dilakukan agar suasana kelas terlibat hidup dan tidak monoton. Jika suara yang digunakan adalah suara yang lembut saja maka pada siswa tentunya akan merasa bosan dan mengantuk.

Atur lah nada yang sesuai dengan apa yang disampaikan. Naik kan dan turunkan nada pada bagian-bagian tertentu saat berbicara di depan kelas.

Menjaga tenggorokan

Dalam berbicara kita butuh tenggorokan yang sehat. Hal ini agar pita suara tidak bermasalah sehingga menyebabkan suara menjadi serak. Kalau sudah serak tidak bisa lagi mengeluarkan nada, apalagi untuk bernada tinggi. Maka, butuh dirawat tenggorokan nya agar tetap sehat. Ada pun caranya adalah: mengonsumsi air putih yang cukup, tidak mengonsumsi kafein dan alkohol, lakukan pernapasan perut, banyak tertawa, jangan berdehem, hindari lingkungan yang kering.

Dengarkan dengan sesama

Sikap mendengarkan lawan bicara sangat berpengaruh pada saat berbicara. Sikap saling mendengarkan membuat lawan bicara lebih merasa dihargai dan pembicara pun akan didengar dengan baik. Maka, seorang guru pun harus menjadi pendengar yang baik untuk muridnya agar apa yang disampaikan ke murid juga bisa didengar.