Review Ini Cuma Dunia/dok pribadi |
Review
Buku Ini Cuma Dunia
Judul:
ini cuma dunia
Pengarang: Yusrina Sri
Penerbit: Quanta
Tahun
terbit: 2024 (cetakan ke 3)
Jumlah
halaman: 239 halaman
Mati
adalah hal yang pasti, namun tidak ada seorangpun yang mengetahui kapan ia akan
datang. mMati adalah hal yang gaib, tidak ada yang tahu di mana ia akan terjadi.
Akan tetapi kematian menjadi sesuatu yang jarang dibahas, bahkan ia menjadi
sebuah topik yang ditakutkan untuk dibicarakan, apalagi diingat.
Hadirnya
buku Ini Cuma Dunia yang ditulis oleh Yusirna Sri adalah sebuah
pengingat besar bagi kita semua. Buku ini hadir sebagai nasihat yang
mengingatkan segala bentuk kesenangan di dunia yang sementara ini, akan kita
tinggalkan. Dunia tempatnya beramal, bekerja untuk kembali kepada Tuhan Yang
Maha Esa. Namun kita sering lupa dan menikmati dunia tanpa berpikir tujuan
hidup yang sebenarnya.
Saat
membaca buku ini saya sadar bahwa dunia ini memanglah sebuah kendaraan yang
sedang kita naiki. Pada buku ini dijelaskan kepada kita bahwa dunia ini ibarat
bayangan, dikejar atau tidak, kita tak akan mampu menangkapnya. Akan tetapi
jika berpaling darinya ia akan mengikuti kita.
“Dunia
ini ibarat bayangan kejar dia dan anggota akan dapat menangkapnya balikan
badanmu darinya Dan Dia tidak punya pilihan lain kecuali”
[ Ibnu Qayyim Al-Jauziyah] [hal:29]
Kita
begitu capek dengan segala yang kita kejar di dunia ini. Padahal pada akhirnya
ditinggalkan juga. Kita boleh saja menikmati dunia tapi ingat kembali bahwa
akhir kita bukan di dunia ada perjalanan selanjutnya. Jangan sampai kita
terlalu menaruh cinta terhadap dunia hingga lupa ada kehidupan yang
sesungguhnya yang menanti kita.
Perlu
diingat lagi bahwa ketika kematian menghampiri dan seketika itu pun semua
urusan dunia selesai. Nyawa hilang, rezeki habis, anak, istri dan suami
ditinggalkan, harta, pangkat, jabatan, semua tidak dibawa ketika kematian itu
datang. Kita akan dipersiapkan untuk menuju perjalanan selanjutnya. Dalam kubur
kita akan menanti, namun dalam penantian itu hanya ada kita seorang dan amalan
yang bisa menanti bersama jasad yang berbalut kafan putih.
“Yang
akan mengiringi mayit hingga ke kubur ada tiga. Yang dua akan kembali,
sedangkan yang satu akan menemaninya, yang mengiringinya tadi adalah keluarga,
harta, dan amalnya. Keluarga dan hartanya akan kembali, sedangkan yang tetap
menemaninya hanyalah amalnya [HR Bukhari no 6514 dan Muslim no 2960] [hal:179]
Penulis
buku ini berhasil membuat saya sebagai pembaca menangis ketika menikmati bab
demi bab buku ini. Bagaimana tidak? Penulis mengingatkan bagaimana kematian itu
terjadi, Ia pun menjelaskan bagaimana suasana di dalam alam kubur lebih dan penulis
juga menjelaskan tentang jasad kita yang akan dihimpit oleh kubur.
Seketika
mereka yangmenghantarkanku beranjak pulang, kuburpun menyempit, mengimpit, dan
mengepit jasadku. Menyempit sesempit-sempitnya, mengimpit sejadi-jadinya, dan
mengepit seremuk-remuknya.” [hal:180]
Sungguh
dunia hanyalah tempat persinggahan sementara dan akhirat adalah tujuan yang
sebenarnya. Maka beramal baiklah selama masih diberikan kesempatan untuk hidup,
dan tetaplah mengingat akan mati, karena hanya dengan mengingat mati akan
mengurangi rasa cinta pada dunia ini.
“Dari Abu Hurairah, Nabi saw.,
bersabda “Perbanyaklah mengingat pemutus kelezalan.” [HR. An-Nasai, Tirmidzi,
dan Ibnu majah] [hal: 144]
Posting Komentar untuk "Review Ini Cuma Dunia: Sungguh Mati itu Pasti "
Trimakasih atas kunjungan Anda. Silakan tinggalkan pesan pada kolom komentar. Jika ada yang ingin ditambahkan atau ada kritikan tentang tulisan yang Anda baca. Terimakasih.